01 Juni 2014

KOTA YOGYAKARTA


Kota Yogyakarta adalah salah satu kota besar di Pulau Jawa yang merupakan ibukota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekaligus tempat kedudukan bagi Sultan Yogyakarta dan Adipati Pakualam. Salah satu kecamatan di Yogyakarta, yaitu Kotagede pernah menjadi pusat Kesultanan Mataram antara 1575-1640. Keraton (Istana) yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya adalah Karaton Ngayogyakarta dan Puro Pakualaman, yang merupakan pecahan dari Mataram.
Nama Yogyakarta terambil dari dua kata, yaitu Ayogya atau '''Ayodhya''' yang berarti "kedamaian" (atau tanpa perang, a "tidak", yogya merujuk pada yodya atau yudha, yang berarti "perang"), dan Karta yang berarti "baik". Ayodhya merupakan kota yang bersejarah di India dimana wiracarita Ramayana terjadi. Tapak keraton Yogyakarta sendiri menurut babad (misalnya Babad Giyanti) dan leluri (riwayat oral) telah berupa sebuah dalem yang bernama Dalem Gerjiwati; lalu dinamakan ulang oleh Sunan Pakubuwana II sebagai Dalem Ayogya.

STASIUN TUGU


Stasiun Yogyakarta, (kode: YK, +113 m dpl) — juga dikenal sebagai Stasiun Tugu — terletak di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berada di bawah naungan PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 6. Stasiun ini beserta rel KA yang membujur dari barat ke timur merupakan daerah perbatasan antara Kecamatan Jetis dan Gedongtengen. Stasiun ini melayani pemberangkatan dan kedatangan kereta api (KA) kelas eksekutif dan bisnis. Pemberangkatan dan kedatangan KA kelas ekonomi dilayani di Stasiun Lempuyangan. Stasiun Tugu Yogyakarta adalah stasiun kereta api terbesar di di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dahulu, di stasiun ini terdapat dua percabangan jalur di sisi barat stasiun yang saat ini sudah dinonaktifkan. Jalur pertama ke utara menuju Magelang dan berakhir di Parakan. Bekas jalur Jogja-Magelang ini dapat kita lihat di beberapa tempat di Jalan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Jalur ini juga bercabang di Secang menuju Museum Kereta Api Ambarawa melalui Tuntang hingga berakhir di Kedungjati. Jalur yang kedua, ke arah selatan menuju Palbapang di Kabupaten Bantul. Bekas jalur ini juga masih terlihat di beberapa tempat, salah satunya adalah yang sekarang menjadi lapangan parkir di sisi barat laut Kraton Yogya.

PARANGTRITIS


Parangtritis adalah desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Di desa yang terletak kurang lebih 25 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta ini terdapat pantai di tepi Samudra Hindia.

Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

Selain itu terdapat pemandian yang disebut Parangwedang. Konon air di pemandian ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit di antaranya penyakit kulit karena air dari pemandian tersebut mengandung belerang. Air panas dari Parangwedang juga dialirkan ke Pantai Parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak.oohhh.

Lokasi lain adalah Pantai Parangkusumo. Di pantai tersebut terdapat Cepuri yang konon merupakan tempat pertemuan antara raja Yogyakarta dengan Nyi Roro Kidul. Pada hari-hari tertentu (biasa bulan Sura) di sini dilakukan persembahan sesajian (labuhan) bagi Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa.

Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis dan Parangkusumo menjadi tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1 Muharram/Suro).

Rekomendasi hotel di Parangtritis:


GUNUNG MERAPI


Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

BLANGKON


Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Menurut wujudnya, blangkon dibagi menjadi 4: blangkon Ngayogyakarta, blangkon Surakarta, blangkon Kedu, dan Blangkon Banyumasan. Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon. Tonjolan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon.

Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa. Untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan. Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon. Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.

Sekarang lilitan rambut panjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon. Blangkon Surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya Yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.

Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Blangkon

SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO X


Bendara Raden Mas Herjuno Darpito atau Sri Sultan Hamengkubuwana X (Bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengku Buwono X, lahir di Yogyakarta, 2 April 1946; umur 68 tahun) adalah raja Kasultanan Yogyakarta sejak tahun 1989 dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 1998.


  1. GRA Nurmalita Sari/GKR Pembayun (menikah dengan KPH Wironegoro)
  2. GRA Nurmagupita/GKR Condrokirono (menikah dengan KRT Suryokusumo)
  3. GRA Nurkamnari Dewi /GKR Maduretno (menikah dengan KPH Purbodiningrat)
  4. GRA Nurabra Juwita/GKR Hayu (menikah dengan KPH Notonegoro)
  5. GRA Nurastuti Wijareni / GKR Bendoro (menikah dengan KPH Yudanegara)
Hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah seorang lulusan Fakultas Hukum UGM.

Penobatan Hamengkubuwono X sebagai raja dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 1989 (Selasa Wage 19 Rajab 1921) dengan gelar resmi Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sadasa.
 
Hamengkubuwono X aktif dalam berbagai organisasi dan pernah memegang berbagai jabatan diantaranya adalah ketua umum Kadinda DIY, ketua DPD Golkar DIY, ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996 diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY. Pada 2010, bersama dengan Surya Paloh, Sri Sultan Hamengkubuwono X mencetuskan pendirian Nasional Demokrat.
 
Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa perdebatan, pada 1998 beliau ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa jabatan 1998-2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak didampingi Wakil Gubernur. Pada tahun 2003 beliau ditetapkan lagi, setelah terjadi beberapa pro-kontra, sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur yaitu Paku Alam IX.
 
Pada masa kepemimpinannya, Yogyakarta mengalami gempa bumi yang terjadi pada bulan Mei 2006 dengan skala 5,9 sampai dengan 6,2 Skala Richter yang menewaskan lebih dari 6000 orang dan melukai puluhan ribu orang lainnya.
 
Pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-61 di Pagelaran Keraton 7 April 2007, ia menegaskan tekadnya untuk tidak lagi menjabat setelah periode jabatannya 2003-2008 berakhir. Dalam pisowanan agung yang dihadiri sekitar 40.000 warga, ia mengaku akan mulai berkiprah di kancah nasional. Ia akan menyumbangkan pemikiran dan tenaganya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
 
Pada 27 Desember 2011, ia menerima gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dari Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Gelar tersebut karena kiprahnya dalam seni dan budaya, terutama seni pertunjukan tradisi dan kontemporer sejak 1989.
 
 



UNIVERSITAS GAJAH MADA


Universitas Gadjah Mada, disingkat UGM, merupakan universitas negeri tertua di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 19 Desember 1949 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Tentang Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949.[1] Kampus UGM yang terletak di Yogyakarta tersebut merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S-2,S-3, dan Spesialis. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

31 Mei 2014

AIR TERJUN SRI GETHUK


Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu wisata alam yang terdapat di daerah Gunungkidul tepatnya di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Air terjun ini berada di tepi Sungai Oyo. Air Terjun Sri Gethuk juga disebut sebagai Air Terjun Slempret dan aja juga yang menyebut Air Terjun Sompret. Nama Slempret sendiri berasal dari legenda yang ada di Desa Bleberan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, air tejun ini merupakan pusatnya para jin dengan pimpinan Jin Anggo Menduro

Air terjun sri gethuk lahir dari tiga sumber mata air " kedung poh " , " ngandong" dan sumber mata air "ngumbul", ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst yang terkenal tandus. Banyak paket wisata yang bisa kita nikmati di air terjun sri gethuk, untuk informasi anda dapat menghubungi qohar (085334005700).

PASAR BERINGHARJO

 Pasar Beringharjo adalah pasar tertua dengan nilai historis dan filosofis yang tidak dapat dipisahkan dengan Kraton Yogyakarta. Beringharjo memiliki makna harafiah hutan pohon beringin yang diharapkan memberikan kesejahteraan bagi warga Yogyakarta. Pasar Beringharjo terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani nomor 16, Yogyakarta. Ada banyak jenis barang yang dapat dibeli di Pasar Beringharjo, mulai dari batik, jajanan pasar, uang kuno, pakaian anak dan dewasa, makanan cepat saji, bahan dasar jamu tradisional, sembako hingga barang antik.

NASI KUCING


Nasi kucing (atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan "segå kucing") bukanlah suatu menu tertentu tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi kucing" karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Nasi kucing adalah sebentuk nasi rames, dengan menu bermacam-macam: tempe kering, teri goreng, sambal goreng, babat, bandeng, usus, kepala atau cakar ayam serta sate telur puyuh. Nasi kucing dikenal di berbagai tempat di Jawa Tengah (termasuk Yogyakarta) dan sangat populer di kalangan mahasiswa.

TAMAN SARI YOGYAKARTA



Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.

Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Paku Buwono II sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklah Tumenggung Mangundipuro. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, besrta seluruh rakyatnya. Oleh karena itu daerah Madiun dibebaskan dari pungutan pajak. Di tengah pembangunan pimpinan proyek diambil alih oleh Pangeran Notokusumo, setelah Mangundipuro mengundurkan diri. Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, namun bebrapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Konon salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang Portugis yang lebih dikenal dengan Demang Tegis.

Kompleks Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan.

PANTAI BARON


Pantai Baron adalah salah satu obyek wisata berupa pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km dari pusat kota Yogyakarta. Asal mula nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber. Bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai Baron. Jalan menuju obyek wisata Pantai Baron cukup baik untuk dilalui kendaraan pribadi, sepeda motor dan bus.

Obyek wisata Pantai Baron merupakan pantai yang membentuk cekungan. Seperti pantai lainnya, di Pantai Baron tersedia aneka ikan laut beserta olahannya. Ikan yang biasanya dijual di Pantai Baron adalah udang windu, kakap, bawal putih dan tongkol. Pantai Baron memiliki fasilitas berupa tempat pelelangan ikan, wahana permainan anak-anak, perahu bermesin, dan toko cinderamata. Buah sirkaya, pisang tanduk, sirsak, dan berbagai macam cinderamata yang terbuat dari kerang laut. Cinderamata berbahan kerang yang banyak dijual di Pantai Baron adalah bros, tirai kerang, lampu hias, cermin berhias karang, figura, dan aneka karakter hewan yang juga terbuat dari kerang laut.

Upacara sedekah laut adalah upacara yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Pantai Baron adalah salah satu tempat untuk menyelenggarakan upacara sedekah laut tersebut. Upacara sedekah laut diselenggarakan setiap tanggal satu Syuro dalam penanggalan Jawa. Upacara sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur penduduk setempat atas melimpahnya tangkapan ikan di Pantai Baron. Awalnya, sebagaian besar penduduk di sekitar Pantai Baron bukanlah nelayan melainkan petani yang mengolah kebun. Suatu ketika ada seseorang yang memulai menangkap ikan di pinggiran pantai dan mendapatkan banyak ikan, kemudian banyak penduduk yang mengikuti orang tersebut untuk menangkap ikan. Semakin lama, ikan di pinggir pantai semakin sedikit kemudian penduduk mencoba menangkap ikan ketengah laut menggunakan rakit kayu. Adanya kapal di pantai ini karena suatu ketika terjadi tragedi nelayan yang saat menangkap ikan di tengah laut digigit oleh ikan hiu maka kabar ini pun tersiar di mana-mana dan menjadikan pemerintah menyumbangkan perahu untuk nelayan Pantai Baron.

Keunikan Pantai Baron adalah adanya sunga bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan. Sungai bawah tanah tersebut mengalir ke arah laut dan membentuk sebuah sungai. Uniknya sungai bawah tanah yang ada di Pantai Baron adalah rasa airnya yang tawar meskipun berada sangat dekat dengan laut. Pengunjung yang tidak berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran sungai bawah tanah tersebut. Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit yang berada di sekitar pantai. Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit tersebut.

TUGU YOGYAKARTA



Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi.

Tugu ini sekarang merupakan salah satu objek pariwisata Yogya, dan sering dikenal dengan istilah “tugu pal putih” (pal juga berarti tugu), karena warna cat yang digunakan sejak dulu adalah warna putih. Tugu pal ini berbentuk bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya. Dari kraton Yogyakarta kalau kita melihat ke arah utara, maka kita akan menemukan bahwa Jalan Malioboro, Jl Mangkubumi, tugu ini, dan Jalan Monumen Yogya Kembali akan membentuk satu garis lurus persis dengan arah ke puncak gunung Merapi.

CANDI PRAMBANAN


Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.

Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten,  kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.

Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.

Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.

KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT



Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

GUDEG


Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Ada berbagai varian gudeg, antara lain:
  • Gudeg kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental, jauh lebih kental daripada santan pada masakan padang.
  • Gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer.
  • Gudeg Solo, yaitu gudeg yang arehnya berwarna putih.
Ada sebuah cerita yang beredar di masyarakat yang mengisukan bahwa warna coklat pada gudeg dihasilkan dari darah ayam yang ditambahkan pada masakan. Mitos ini tidak benar, karena warna coklat dihasilkan dari daun jati.

GUA PINDUL - GUNUNGKIDUL


Gua Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Gua Pindul dikenal karena cara menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua, kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing. Aliran sungai bawah tanah dimulai dari mulut gua sampai bagian akhir gua, di dalam gua terdapat bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung, sehingga biasanya wisatawan akan bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini. Panjang gua Pindul adalah 350 meter dengan lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter. Penelusuran gua Pindul memakan waktu kurang lebih selama satu jam yang berakhir pada sebuah dam. Aliran sungai yang berada di dalam Gua Pindul berasal dari mata air Gedong Tujuh. Obyek wisata Gua Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010.

Desa Bejiharjo terletak di kawasan pebukitan karst sehingga didominasi oleh batuan. Gua Pindul dapat dicapai dari kota Yogyakarta menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil melewati jalan Wonosari, letaknya sekitar 7 km ke arah utara kota Wonosari, setelah memasuki Desa Bejiharjo, perjalanan dilanjutkan mengikuti jalan aspal. Lokasi sekretariat Gua Pindul berada di ujung jalan. Penulusuran di dalam gua akan terdapat formasi bebatuan stalaktit, yaitu yaitu sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur. Bahkan ada stalaktit yang sudah tumbuh sampai bawah dan menjadi seperti pilar. Beberapa batuan karst masih hidup dan meneteskan air. Gua Pindul terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, remang dan gelap. Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam dan terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk. Celah ini juga dapat dilalui sebagai jalur masuk dengan cara memasuki gua secara vertikal. Tempat wisata sekitar Gua Pindul terdapat Gua Gelatik (gua kering), monumen peninggalan Jenderal Soedirman, serta situs purbakala Sokoliman.

Legenda penamaan Gua Pindul yang dipercayai dan dikisahkan turun temurun oleh masyarakat sekitar berasal dari kisah perjalanan Joko Singlulung yang menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari ayahnya. Saat sedang menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam gua. Gua tempat Joko terbentur tersebut dinamai Gua Pindul yang berasal dari kata dalam bahasa Jawa pipi gebendul yang berarti pipi yang terbentur.

Untuk informasi dan reservasi, hubungi:

WIRAWISATA GOA PINDUL
Wirawisata Gelaran II, 
Bejiharjo, Karangmojo, 
Gunungkidul,
YOGYAKARTA.
 
Hotline kami  : 0818 - 0407- 8 - 555 | Pin BB : 2639C923
Email             : wirawisatajogja@gmail.com
Facebook      : Wirawisata Goa Pindul
Twitter            : http://twitter/PINDUL_JOGJA

CANDI BOROBUDUR



Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
 

JALAN MALIOBORO



Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Pada tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X nama dua ruas jalan Malioboro dikembalikan ke nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan Margoutomo, dan Jalan Jend. A. Yani menjadi jalan Margomulyo. Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
 

30 Mei 2014

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.

Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenkaltur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun memiliki luas terkecil ke dua setelah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa ini terkenal di tingkat nasional dan internasional. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tempat tujuan wisata andalan setelah Provinsi Bali. Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi daerah terparah akibat bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 dan erupsi Gunung Merapi pada medio Oktober-November 2010.

Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta